When I grow up. Iwant to be Millionaire.
Entah cara apa yang akan di tempuh si iwant intuk jadi jutaan. Mungkin dengan merampok abang-abang toilet. Yang kerjanya nungguin orang kencing. memang sedikit nggak jelas . Kenapa abang-abang mau nungguin orang kencing? Mungkin si abang mau bantuin orang yang nggak bisa kencing atau ngencingin mbak-mbak yang lagi beol
Ternyata toilet yang di tungguin abang-abang itu katanya adalah penyambung hidupnya tempat dia dapetin makanan. Ihh jorok. Apa si abang makanya EE saos tiram atau EO sambel balado mungkin dia minum milk shake kencing, atau jus kencing. Mendengar kata-kata barusan satu hal yang terlontas gue pengen MUTAH DARAH.
Apa maksudnya toilet yang menyambung tuh hidup si abang?
Mungkin setiap hari dari closet keluar nasi bungkus dan air putih atau satu pan pizza ukuran XL menghujam perutnya.
Tulisan kecil di kardus menjawab pertanyaan gue.yaitu :
“SATU ORANG 1000”
Ternyata yang make tuh toilet di suruh bayar 1000. gimana nggak kaya tuh abang-abang 100 orang ajah udah 100.000 ribu. tapi pas gue besar kayanya gue nggak mau jadi pengusaha toilet yang punya banyak cabang. Sungguh nggak elit banget.
Sesuai dengan pidato connect yang gue kumandangkan beberapa hari lalu yang berdurasi lama bukan karena panjang pidatonya tapi karena gue malu-malu nggak jelas di depan kelas.
Ini cuplikan pidatonya:
When I grow up. I want to be doctor.
I can help sick people.my name will change dr. fransiskus hans putra mahardika. Is to be agree able. I will make hospital. The name is RS. Hospital.
I want to be a writer too.
My inspiration is raditya dika.
He a verry smart and funny. He write in the blog. And blah blah blah blah
Itulah cuplikan dari pidato gue
Cita-cita gue yang paling gue inginin adalah jadi dokter. Karena dokter telah berjasa sembuhin orang.
Atau gue bisa jadi dokter sekaligus penulis.Keren tuh.
Akan ada dokter yang tulisannya bagus. Dan apoteker nggak susah-susah lagi baca resep dari dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar